Sebuah kos sederhana menjadi tujuan Alexander, dia segera turun hendak memapah Mayang yang sudah kacau balau. Melihat itu, Alexander mengurungkan niatnya.
"Tunggu! Sebaiknya kau rapikan dulu dirimu di dalam."
"A-ah, iya terima kasih."
"Jon, ada baju di mobil?" tanya Alexander pada anak buah Nana.
"Ada Tuan, tapi kaos dan celana pendek."
"Ya sudah, berikan saja. Aku rasa jaketku juga sudah cukup menutupinya nanti."
"Baik, Tuan."
Pria muda itu meminta semua anak buahnya keluar dari mobil, menunggu Mayang selesai. Sedangkan di dalam sana, Mayang tengah merapikan riasannya sedikit agar tidak terlalu kacau. Namun, ada yang mengganggu pikirannya saat itu. Bagaimana bisa pria itu tidak mengenalinya—batin Mayang.
Setelah selesai, Mayang langsung keluar dengan dandanan yang jauh lebih rapi dibandingkan sebelumnya.
