Amelia mencoba membuka matanya perlahan dengan susah payah. Tubuhnya lemas, penglihatannya juga sempat kabur untuk sesaat sampai akhirnya dia bisa melihat jelas suaminya yang tengah tertidur pulas di sebuah sofa.
Amelia mencoba mengedarkan pandangannya, saat itulah dia sadar bahwa dirinya ada di rumah sakit. Diraba perutnya yang sebelumnya membuncit, namun kini rata. Dia masih tidak percaya, dirabanya kembali dan itu benar terjadi.
Amelia senang bukan main, akhirnya ganjalan hidupnya kini sudah tiada lagi—batinnya.
Masalah memang belum sepenuhnya usai, dia harus mencoba mencari alasan jika suatu hari para penagih hutang itu datang. Tapi, selagi bukan perselingkuhan, Amelia yakin Robi pasti akan memaafkannya.
Soal David, kini sudah tidak ada anak itu di dalam rahimnya dan pria itu tidak akan memiliki apa-apa lagi yang diharapkan darinya. Amelia begitu yakin, David pasti akan cari aman dan memilih diam di balik bayang-bayang Martin.