Setelah pertemuan pertama mereka, lambat laun tumbuh rasa lain di hati Amelia. Setiap ada kesempatan untuk bertemu, Amelia akan menyapa ramah dan mencoba mengajaknya bicara. Adit pun juga menunjukkan balasan yang sama, dia ramah dan mudah bicara membuat Amelia semakin merasa nyaman dibuatnya.
Robi tidak pernah menaruh curiga, sejak Amelia merajuk kala mengetahu dirinya begitu posesif, Robi perlahan mengendurkan pengawasannya di waktu yang tidak tepat.
Belum lama mereka bertemu, namun Adit sudah punya tempat sendiri bagi Amelia, sesekali wanita itu menanyakan soal dirinya pada Robi disela pembicaraan mereka.
Sebenarnya, keberadaan Adit sendiri selayaknya bagai teman baru bagi Amelia. Dia merasa nyaman menceritakan keluh kesahnya soal desakan keluarga Wijaya atas kehamilan yang belum kunjung datang, atau sekedar cerita remeh lainnya. Dia memang tidak memberikan solusi apa pun, tapi bagi Amelia Adit pendengar yang baik dan mampu membuatnya lupa sejenak akan masalah keluarganya.