Martin meringkuk di sebuah ranjang yang keras, berbeda dengan singgasananya saat dulu masih berjaya. Uangnya mulai menipis, satu per satu anak buahnya pergi meninggalkannya.
Sedangkan istrinya, dia bahkan melarikan diri dan bersekongkol untuk menggulingkan kekuasaannya setelah apa yang dia berikan selama ini terutama pada David.
Banyak sekali hal yang dia korbankan demi membesarkan anak yang bahkan bukan darah dagingnya itu, terutama Emily. Putri satu-satunya, darah dagingnya yang harus merasa diasingkan selama bertahun-tahun bahkan hingga kini.
Rasa bersalah itu menggelayuti hatinya kini, tapi semua sudah terlanjur terjadi dan tidak ada lagi yang bisa dia lakukan selain berharap bisa memulai kehidupan baru setelah keluar penjara nanti.
Berada di dalam penjara membuatnya banyak merenung atas apa yang terjadi selama ini setelah kembali menyusun skenario lama hingga kini. Pada dasarnya, dia hanyalah korban atas keserakahan. Namun, dia juga korban dalam misi pembalasan dendam.
