Amelia menata makanan yang dipesannya dengan rapi. Sedangkan Robi, seraya menahan kantuk pria itu mendekat, lalu memeluk istrinya erat.
"Mas, ada tamu," bisik Amelia.
"Uhm, Mas tahu. Mel, sepertinya Mas tidur lebih awal saja, tidak tahan ngantuknya. Bisa tolong temani Adit makan malam?"
Mendengar itu, tentu saja Amelia kecewa bukan main. "Mas, apa tidak rindu padaku? Aku sudah menantikan kepulangan Mas, bagaimana bisa malah ditinggal tidur lebih dulu?"
"Mel ... maafkan Mas, tapi rasa kantuk ini benar-benar menyiksa sekali. Kita bisa lakukan malam besok, Mas janji."
"Tapi, Mas—"
"Mel ... please ... Mas tidak berbohong, sungguh mengantuk berat."
Akhirnya, dengan sangat terpaksa Amelia mengiyakan permintaan itu. Dia membiarkan Robi pergi ke kamar lebih dulu dan membiarkannya makan malam hanya berdua bersama tamu mereka—Adit.