Di kediaman Wijaya, semua persiapan pertunangan Olivia dan Alexander sudah siap digelar esok harinya. Semua pelayan sibuk mempersiapkan semuanya tanpa terkecuali, bahkan Yustina sekalipun yang sebenarnya sudah merasa lelah.
Esok harinya akan jadi Heri bersejarah bagi keduanya, meski pada akhirnya tidak berjalan sesuai rencana mereka.
Bunga Edelweis yang menjadi simbol cinta abadi tampaknya tidak menggambarkan hubungan keduanya. Alexander tengah menatap bunga-bunga itu, semuanya mengingatkan dirinya pada Anna.
Padahal, dia selalu berpikir akan memakai bunga itu untuk pernikahan mereka nantinya, namun siapa menyangka semua akan berakhir begitu saja.
"Lex, sedang apa?" tanya Yustina ketika melihat putranya tengah termenung.
"Tidak ada, hanya duduk termenung."
"Kenapa kau terlihat resah? Apa yang mengganggu pikiranmu?"
Alexander menghela napasnya berat. "Banyak hal ... aku tidak bisa menjabarkannya."
"Hentikan jika kamu memikirkan hal sia-sia, Mami tidak suka."
"Uhm ..."
