David membanting setir mobilnya dengan tiba-tiba, membuat beberapa pengendara lain terkejut dan menyalakan klakson mobil milik mereka. Seketika, malam yang hening mendadak jadi riuh karena kejadian yang nyaris membuat kecelakaan lalu lintas terjadi.
"Woy! Dasar gol*k!" hardik mereka saat melewati mobil David yang menepi di bahu jalan.
Pria itu tidak peduli, hatinya terlalu sakit sampai-sampai mati rasa. Bagaimana bisa semua hanya berpusat DNA menjadi milik Alexander—batinnya.
Di saat dia harus berjuang keras, semua hasil dan kebahagiaan hanya menjadi Alexander. Belum lagi rasa penasaran atas asal-usul dirinya terungkap, masalah berganti dengan hal lain.
Hatinya merasa sesak, membayangkan betapa sengsaranya hidup yang dia jalani. Apa dia tidak berhak bahagia meski hanya sedikit saja—batinnya.
"Aaarrrrghhh!! Sialan," desisnya seraya menyeka air mata yang enggan berhenti mengalir.