Plak!!
Tuan Zhang menampar pipi putranya begitu keras, hingga membuat tubuh Sifeg yang masih lemas terpelanting jatuh dari ranjang.
Kenapa? Sifeng masih belum mengerti. Tamparan dari tangan kekar Tuan Zhang itu, membuat kepala Sifeng menjadi sangat pusing. Dunia Sifeng terlihat berputar.
"Zhang Mighao! Apa-apaan kau ini, hah?!" teriak Nyonya Wang, yang tak terima anak kesayangannya digampar oleh suaminya sendiri.
Sifeng sungguh bingung dengan sikap ayahnya.
"Kenapa kau ceroboh sekali, hah? Aku hanya memerintahkan kalian mencari tahu siapa pencurinya. Kenapa kalian berdua sok jagoan dan menangkap mereka sendiri, hah?! Kalian merasa hebat?!" Tuan Zhang membentak sambil menunjuk-nunjuk ke arah Sifeng.
Sifeng benar-benar tak bermaksud seperti itu. Selagi ia bisa menangani itu semua, kenapa harus meminta bantuan orang lain, 'kan? Ia membatin. Ia juga masih terdiam di lantai. Menggosok pipi yang memanas akibat tamparan ayahnya. Belum lagi kepalanya yang masih terasa sangat pusing.