Jleb!!
Sebuh pisau menikam tetap di perut Sifeng.
Crat!
Darah muncrat saat paman itu menarik pisaunya dari perut Sifeng. Tubuh Sifeng tersentak saat pisau itu tercabut kasar dari perutnya. Setelah itu tubuhnya menghantam aspal dan meringkuk di sana. Erangan kesakitan samar-samar terdengar.
Kedua lelaki yang berada di hadapan Sifeng, kini menyeringai bersamaan.
Dengan berpegangan pada ban truk, Sifeng mencoba bangkit. Membiarkan darah yang masih mengalir dari luka di perut. Darah itu setetes demi setetes jatuh ke tanah.
Sifeng menekan luka itu. Ia melepaskan blazer dan mengikatnya tepat di perut. Mencoba memperlambat perdarahan.
Benar, regenerasi tubuh Sifeng memang tidak secepat dulu. Ini juga karena Sifeng yang memang sering kali celaka. Mungkinkah butuh waktu lama Batu Giok Meteorit menyembuhkan luka ini? Atau mungkinkah batu istimewa itu juga memiliki batas dalam menyembuhkan seseorang? batin Sifeng.