"Di mana mayatnya, Nona?!" Salah satu tim keamanan bertanya pada Mizuki.
"Tadi di sini aku menemukan suamiku tak bernyawa, Pak." Mizuki bersikeras bahwa yang ia lihat tadi pasti tidak salah.
"Ah, mungkin Anda salah lihat, Nona."
"Apa mungkin?" gumam Mizuki.
Yushen yang mendengar percakapan itu merasa janggal juga. Ini benar-benar aneh.
***
Setelah bangun dari pingsan, Yushen melihat sekeliling. Ia berada di lorong dan Sifeng juga ada di sisinya saat ini. Tunggu! Lorong?
Seingatnya, Yushen dipukul dari belakang waktu di kamar tempat ia menemukan mayat Takeru. Tapi kenapa dia bisa ada di lorong?
Hal yang aneh … siapa yang memindahkannya? Atau lebih tepatnya untuk apa dia dipindahkan? Lalu, sejak kapan Sifeng juga berada di sini juga? batin Yushen.
Yushen menatap tajam ke arah adiknya sendiri. Entahlah, perasangka buruk terhadap Sifeng kerap kali mendominasi.
"Gege? Ada apa? Kenapa kau melihatku seperti itu, huh?" tanya Sifeng, bingung atas sikap kakaknya.
