"Laoban, Anda tunggu di sini dulu, ya? Jangan ke mana-mana! Kita tidak tahu para lelaki itu membawa kelompok lain atau tidak," perintah Yushen pada Sifeng, boss-nya.
"Yushen! Aku tidak suka jika ada yang meremehkan ku lagi seperti temanmu waktu itu. Jadi, aky ingin membantu kalian saat ini!" tawar Sifeng, yang kini ingin bangkit. Namun, ia kembali jatuh terduduk di jok belakang mobil. Ia mengerang sembari memegangi perutnya yang sakit terkena pukulan tadi.
Sepertinya, ucapan Wu Xie waktu itu benar-benar melukai perasaan Sifeng.
"Anda istirahat di sini saja dulu, Laoban! Ini demi kebaikan Anda. Kunci pintu mobilnya dari dalam. Saya tahu, Anda pasti masih syok, 'kan? Anda takut jika mereka mungkin akan kembali menculik Anda, 'kan? Jadi, serahkan mereka semua pada saya!" pungkas Yushen, tegas.