Sepertinya, Kobungo dan Genpachi tidak mengindahkan permintaan Yushen yang 'satu lawan satu' tadi. Jika seperti ini bukan duel namanya, batin Yushen.
Kobungo dan Genpachi masih terus menyerang Yushen secara bersamaan. Tidak hanya melayangkan tinjuan, merek berdua juga menyapukan kakinya ke arah Yushen dan itu membuat Yushen mulai kewalahan.
Berkali-kali Yushen mampu menghindar, hingga ....
Duaagh!
Satu pukulan berhasil lolos mengenai pangkal hidung mancung milik Yushen. Pukulan keras itu yang membuat hidung Yushen menjadi berdarah.
"Sialan kalian!" teriak Yushen, sambil menyeka darah yang keluar dari hidungnya secara kasar.
Yushen lalu balas meninju kedua lelaki bawahan Inukai tadi. Namun, pukulan Yusshen berhasil dihindari oleh keduanya juga.
Yushen merasa jika sedang berkelahi di kabdang lawan. Jadi, secara psikis kedua lelaki itu merasa menang karena tempat ini adalah negara mereka dan Yushen hanya orang yang berkewarganegaraan asing.