Kobungo kini menginjakkan kakinya ke punggung Wu Xie, membuat tubuh Wu Xie yang akan bangkit tadi kini jatuh tersungkur kembali. Lelaki botak yang tidak berperasaan itu terus menghentak-hentakkan kaki besarnya ke punggung Wu Xie.
Wu Xie tak kuasa melawan. Dadanya semakin terasa sesak karena hentakkan di punggung yang seolah membuat jantungnya pecah. Detik berikutnya, Wu Xie kehilangan kesadarannya.
Yushen yang kebetulan melihat itu semua tidak terima. Bagaimana bisa kawannya terluka bahkan di depan matanya sendiri. Apalagi yang membuat Wu Xie terlibat dalam ini semua adalah Yushen. Yushen merasa bertanggungjawab untuk melindungi Wu Xie, kawannya. Wu Xie adalah pemuda yang baik. Jadi, Yushen akan merasa sangat bersalah jika terjadi sesuatu hal yang buruk pada kawannya itu.
Dengan sisa tenaga yang ia miliki, Yushen bangkit dan berlari ke arah Wu Xie, dia mengabaikan Genpachi yang terus memanggilnya.