Zhang Yushen berkali-kali meneguk ludahnya karena melihat Sifeng makan begitu lahap. Sifeng terus memakan berbagai makanan khas Jepang itu tanpa mempedulikan Yushen yang sangat lapar saat ini.
Oke, Yushen memang belum makan apa pun sejak tadi siang. Yushen terlalu disibukkan untuk menjadi sopir di mobil Sifeng. Padahal, sejak siang tadi, mereka berdua hanya berputar-putra di Kota Tokyo seharian ini.
Yushen bahkan tidak tahu ke mana Sifeng ingin pergi. Sifeng terlihat seperti orang linglung, kadang-kadang.
Yushen kini menghadap ke langit ruangan. Yushen jadi mengingat bahwa hukum karma itu memang ada. Apakh ini karma karena Yushen pernah mengiming-imingi Roh Tae Sung makanan di Alam Dewa saat itu?
Yushen berkali-kali menggerakkan kakinya karena merasa tidak nyaman. Yushen terus berdiri di belakang Sifeng hingga kakinya kesemutan. Ini sudah lebih dari 3 jam Yushen menunggu adik sialannya itu makan. Kakinya Yushen benar-benar lelah.