"HEI, LEPASKAN!! KAU TIDAK SOPAN!! SUDAH DUA KALI KAU MEMEGANG PANGGULKU, HEY!!" teriak Putri Aludra, yang membuat Vin terkejut dan refleks melepaskan pegangannya pada pinggang Putri Aludra.
Seketika itu juga, Putri Aludra langsung jatuh terduduk di lantai, yang berbahan kristal merah.
"Hahaha, maaf! Kau mengejutkanku, Putri." Vin dengan kejamnya malah tertawa melihat Putri Aludra meringis kesakitan.
"Lalu, bagaimana mencapai tempat itu, Putri? Apa aku saja yang naik di punggungmu," saran Vin, yang sungguh tidak jantan. Vin berucap sambil membantu Putri Aludra berdiri.
"Dasar!! Pria tidak sopan dan tidak berperasaan!!" gerutu Putri Aludra, sambil menatap tidak suka ke arah Vin.
Vin menangkupkan kedua tangan di depan dada dan berucap, "Aku minta maaf kalau begitu."
Putri Aludra mengangguk, meski dia sedikit terpaksa. Setelah itu, Putri Aludra kembali menatap ke arah rak yang paling tinggi, tempat Kitab Kuno itu berada.
