"Zhang Yushen! Kendalikan dirimu!" bentak Gil, Gil memegang bahu Yushen.
Mata Yushen mulai terasa pedih, seakan bendungan air mata yang Yushen tahan dari tadi akan jebol saat ini juga. Ah sial! Kenapa Yushen malah menangis? Sifeng pasti akan menertawakan karena Yushen menangis setelah ini, pikir Yushen.
Ratu Eliz dan Putri Sharon menghampiri Yushen. Mereka berdua membantu Yushen berdiri. Ratu Eliz memegang pipi Yushen dan menghadapkan ke wajah cantiknya.
"Aku tahu jika Sifeng memang sangat kuat. Jadi, tenangkan dirimu dan biarkan kami menolong Sifeng, ya?" Ratu Eliz berucap sangat lembut. Layaknya seorang ibu yang menenangkan anaknya yang menangis.
Yushen belum sepenuhnya mengerti maksud perkataan Ratu Eliz baru saja.