Zhang Yushen menggendong di punggung tubuh adiknya, Zhang Sifeng.
Sementara itu, di depan mereka juga sudah ada Gil yang juga sedang menggendong tubuh Vin di punggungnya. Gil dan Vin memasuki salah satu ruangan, yang adalah kamar milik Vin biasanya.
Yushen menuju ke ruangan lain, yang biasa Sifeng tempati dan merupakan kamar tamu di Istana Duyung ini.
Sesekali, Yushen akan memandang wajah polos Sifeng yang terkulai di pundaknya. Sungguh wajah Sifeng terlihat sangat lugu saat tertidur sangat nyenyak seperti itu.
Di belakang Yushen dan Sifeng, ada Lord Jack, Ratu Duyung bersama Putri Sharon juga. Mereka semua mengikuti langkah Yushen, yang masih menggendong Sifeng di punggung.
Zhang Yushen sama sekali tidak mengerti kenapa para Dewa itu malah mengikutinya? Bukankah Vin, yang adalah keluarga mereka, juga sedang terluka? Kenapa para Dewa itu malah mengkhawatirkan Yushen dan Sifeng yang hanyalah tamu di tempat aneh ini?