Sifeng menutup pintu ruang rawat itu setelah Papanya menjauh. Sifeng berbalik dan menatap Yushen dengan tatapan sendu. Dia terlihat begitu menyesal karena sudah menuduh Yushen.
Perlahan, Sifeng berjalan mendekat ke arah ranjang Yushen. Dia belum berbicara. Sifeng mengumpulkan semua keberaniannya dahulu untuk memohon maaf pada Yushen.
Namun, saat Sifeng semakin mendekat ke arah ranjang, Yushen malah memalingkan wajahnya. Yushen menatap lurus ke luar jendela.
Hening sesaat, hingga Sifeng memberanikan diri untuk memulai percakapan.
"Hai, Yu Gege! Bagaimana kabarmu saat ini? Apakah sudah baik-baik saja?" tanya Sifeng. Terdengar sangat canggung.
Yushen tidak menjawab. Yushen masih melihat ke luar jendela. Padahal, Sifeng sudah berada di dekatnya. Tapi, Yushen seolah tidak melihat eksistensi Sifeng. Yushen masih mengabaikan keberadaan Sifeng.