"Baiklah, lakukan sesuka hatimu, A-Feng! Papa tidak akan menuntut apa pun darimu lagi. Tapi, jangan larang papa untuk menyuruh Yushen mengikutimu. Mengerti?" Saat mengatakan hal ini, Tuan Zhang memasang wajah datar.
"Yushen! Yushen! Yushen terus! Siapa sebenarnya dia, Papa? Semua orang membicarakannya. Seharian ini, bahkan aku lebih dari 5 kali mendengar nama aneh itu."
Sifeng berkata dingin. Dia tidak tahu kenapa, tapi dia sangat jengkel pada lelaki yang bernama Yushen itu. Lelaki yang bersikap sok akrab pada Sifeng saat di rumah sakit beberapa hari yang lalu.
"Turuti saja perintahku, A-Feng! Kalau kau tidak menurut, aku akan menyuruh Paman Huo untuk membawamu kembali ke luar negeri dan melanjutkan study di sana! Tentukan pilihanmu!" Tuan Zhang berucap, setengah membentak.
Sifeng mengerutkan dahinya, karena ancaman ayahnya itu.
"Baiklah, untuk saat ini aku akan menuruti perintah Anda, Papa" tukas Sifeng. Dia beranjak dan berjalan santai menuju pintu ruang kerja ayahnya.