"Mohon maaf, Shaoye! Saya hanya sedikit khawatir." Manager Huo terlihat menyesal karena sudah meragukan Yushen tadi.
"Asal Anda tahu bahwa Sifeng adalah adik yang paling berharga bagiku. Tapi ... ada apa sebenarnya? Kenapa Anda mengkhawatirka. Sifeng secara berlebihan seperti itu?" Yushen berucap, masih dari seberang telepon.
"Xiao Shaoye tidak dalam kondisi yang baik-baik saja saat ini. Sepertinya ... dia membutuhkan perawatan. Saya tidak dapat menjelaskan detailnya. Mungkin Anda akan mengerti sendiri ketika tahu keadaannya saat ini, Shaoye." Manager Huo berkata pada Yushen melalui sambungan telepon. Sesekali, dia sambil melihat ke arah Sifeng yang tertidur pulas di jok depan.
"Baiklah ... sekarang bawa Sifeng ke apartemenku saja, Manager Huo! Aku akan selalu mengawasinya ketika dia berada di Beijing ini sebelum kembali lagi ke Hainan."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Yushen langsung menutup panggilan teleponnya.