Setelah puas saling mengungkapkan perasaan masing masing di bawah derasnya hujan, sepasang insan yang resmi saling cinta itu kembali pulang.
Lebih tepatnya Dimas yang mengantarkan Kaila pulang, kali ini. Walau mereka habiskan waktu seharian dan baru kembali setelah Maghrib Allard yang melihat itu tampaknya tak marah.
Sebab dia melihat air muka putrinya yang begitu gembira, menandakan pasti mereka sudah mengabiskan waktu yang menyenangkan.
Tak menyesal Allard membiarkan Kaila meninggalkan kantor tadi di saat klien yang sangat dia nanti datang, setidaknya Allard masih bisa mengantikan posisi putrinya untuk rapat.
Dan, andai tadi dia melarang Kaila pergi. Pasti dirinya tak akan bisa melihat aura bahagia ini, sudah lama sekali. Allard tak melihat putrinya riang begini.
"Kalian basah kuyup, apa kalian hujan hujanan?" tanya Allard melirik Dimas dan Kaila bergantian, lalu melirik cuaca di luar yang tampak masih hujan lebat.