Mobil mereka berhenti tepat di depan restoran bintang lima, dua wanita itu turun dari mobil.
Dengan Kaila yang berlari tanpa takut jatuh sebab dia hanya memakai sepatu sneaker untuk gaun hitamnya, ya. Apa boleh buat, dia sangat panik dan tak membawa sepatu yang bagus sebelum pergi.
Jadi, Kaila hanya pakai alakadarnya saja.
Allard hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya yang barbar itu, Alea ikut menyusul Kaila dari belakang.
Wanita itu berjalan dengan sangat anggun.
"Tolong jaga Kaila, ya. Al!" pesan Allard dari dalam mobil, Alea menoleh sekejap. Dia mengacung jempolnya sebagai tanda dia akan menjaga Kaila dengan baik, Allard mengangguk dengan senyuman.
Setelah itu dia menjalankan mobilnya mencari keberadaan parkiran, Allard benar benar serius dalam ucapannya untuk tidak ikut masuk ke dalam sana.
Begitu masuk, acara yang Kaila bayangkan akan penuh dengan suara musik syahdu ternyata hening seperti sebuah pemakaman.