Berhari hari sudah berlalu dengan Wiyana yang tak lagi bekerja di tempat Haidar, walau sulit. Wiyana berusaha sekuat mungkin untuk bisa menahan dirinya agar tak menemui Ken.
Kadang Wiyana bertanya tanya sedang apa dua orang itu, dan apakah mereka merindukan dirinya atau tidak.
Ah, jika mengingat bagaimana Haidar kecewa padanya padahal itu bukan kesalahan Wiyana. Mana mungkin pria itu akan merindukan dirinya.
"Ayolah, Wi. Lo harus fokus sama misi dulu, jangan pikirin mereka. Tanpa lo juga pasti mereka bakal tetap baik baik aja," seru Wiyana mengingatkan dirinya sendiri agar tetap seperti ini.
Wiyana melihat isi kontrakannya, lantas dia menghela napas panjang. Wiyana kini sudah kembali jadi pengangguran dan dia tak senang akan ini.
Dirinya bingung harus melakukan apa.
Semuanya terasa tak menyenangkan, waktunya seperti terbuang sia sia dan membosankan.
"Al, gue ke luar sebentar, ya!" seru Wiyana dari tempatnya, dia tahu Alea pasti dengar teriakannya.