Chereads / KU SIA SIAKAN HAL TERPENTING DALAM KEHIDUPAN / Chapter 12 - Perjuangan Ishita Nameda

Chapter 12 - Perjuangan Ishita Nameda

"Eh kamu kenal dia?" Ucap Ishita dengan menunjuk Maxe

Mia pun menarik Ishita dan berbisik

"Maafin aku aku dulu pernah cinta sama dia saat aku masih SD"

"Sebenarnya dia cinta pertamaku" ucap Mia dengan merangkul tangan Ishita

"Oh begitu.." Ishita pun menoleh kebelakang dan mengajak maxe untuk masuk ke kelas

Dan di perjalanan ke kelas mereka pun mengobrol

"Ishita,jika kau tau ada banyak yang bisa menggunakan kekuatan mereka disekolah ini, namun kebanyakan dari klub samurai"

"Oh baiklah aku akan ikut"

"Aku juga" ucap Mia

"Baiklah eskulnya nanti jam 3 sore okeh?" Ucap maxe dengan beresemangat

"Yo"

Mereka pun memulai pelajaran mereka seperti biasa Ishita sangat serius dalam pelajaranya namun Alicia tertidur karena pelajaran itu adalah pelajaran fisika

"Huffh dasar Alicia" ucap Ishita

Bel pulang pun terdengar mereka semua pun pulang kerumah masing masing kecuali yang mengikuti klub/eskul samurai pemimpin eskul itu pun memperkenalkan dirinya dan mengajari teknik dasar dalam bermain pedang dan sihir mereka pun mulai latihan bertarung satu sama lain dan mereka mendapat peringkat masing masing peringkat 1 dimenangkan oleh Maxe, peringkat 2 dimenangkan oleh Mia, dan peringkat 3 dimenangkan oleh Saguchi Lia atau kakak kelas mereka dan Ishita berada di peringkat terakhir Ishita merasa kecewa latihanya selama ini tidak berguna semua orang pun menertawakanya kecuali Mia dan Maxe

"Oi kalian semua jangan tertawakan dia, dia masuk kesini karena aku bukan atas kemauan sendiri"

"Alah"

"Gaasik ada yang mbelain"

"Untung Maxe yang belain"

Maxe terkenal dengan pria yang di idamkan wanita dan Maxe tidak menyukai salah satu pun wanita itu Karena dia yakin jika dirinya belum sukses jadi dia tidak akan ber foya foya

"Apa apaan kau Ishita" Ucap Maxe dengan kecewa

"Kau menyembunyikan kekuatanmu lagi?!" Maxe meneteskan air matanya

"Hajar mereka! Aku tidak suka melihat orang pura pura lemah" ucap Maxe dengan memegang pundak Ishita

"Besok ada tournamen kamu harus ikut Ishita, yang menonton seluruh siswa di sekolah ini, kamu harus berjuang mencapai final, Tidakk! Kamu harus juara buktikan pada mereka" Maxe menyemangati Ishita

"Maxe... Kau benar sahabatku, saat pertama kali bertemu aku yakin kita bisa menjadi sahabat" mereka pun berpelukan karena ucapan Ishita

"Ishita berjuanglah" ucap Maxe dengan tatapan serius

"Baiklah"

"Ishita... Kamu melupalanku?" Mia terlihat murung karena dia tidak diperhatikan dia duduk di pojok stadion latihan samurai

"Hueehh?!, kukira kamu udah pulang, kamu besok ikut tournamen?" Ucap Ishita

"Tentu"

Pagi hari pun tiba seluruh siswa sudah hadir untuk menyaksikan pertandingan itu dan satu persatu dan mereka bertepuk tangan kepada semua peserta yang masuk kecuali saat Ishita masuk mereka mengolok oloknya

"Oi dia yang peringkat terakhir?"

"Jadi itu yang peringkat terakhir"

"Halah dia pasti langsung kalah"

Terdengar suara gaduh dari bangku penonton meng olok olok Ishita Freyna dan Alicia pun tidak tega namun bagaimana lagi

Peserta pertama itu adalah Ishita VS teman seangkatanya Reine Gyro yang terkenal kuat dan sedikit tampan

"Dia tidak mungkin bisa menang melawanya sorak penonton"

Reine pun dengan sombong mengatakan pada Ishita

"Kau mau kubunuh atau kusiksa dulu kau tidak mungkin bisa menang melawanku" ucap Reine dengan menodongkan pedangnya

Ishita tidak menjawab dia hanya diam saja dan pertarungan dimulai

Reine mendominasi Pertarungan dan penonton bersorak kegirangan namun Maxe, Mia, Alicia, Freyna sangat khawatir namun bagaimana lagi

"Hahaha cuma segini kemampuanmu" ucap reine

Ishita pun hanya berjongkok kelelahan dibawab Reine

"Akan kubunuh kau" Reine mengayunkan pedangnya tapi...

"Fujin.."ucap Ishita Reine pun terpental sangat jauh karena angin yang sangat dahsyat keluar dari tubuh Ishita

"Beel-zebub" Ishita pun mengeluarkan jurus Lyna

"Raijin" dan tak diduga dia mempunyai kekuatan dewa api

"Majulah.... Reinee!!" Ucap Ishita dengan mengeluarkan mata yang mirip dengan mata Mia pada saat Mia melawan ayah Ishita