Chapter 4 - Adik Dan Kakak

Ibu dari Ishita berhasil dihidupkan kembali oleh freyna dan terlihat mata Ishita yang berkaca kaca

"I-Ibu...." Ishita berlari untuk memeluk ibunya

"Ibu.. Aku berjanji akan selalu menjagamu aku berjanji akan selalu menyayangimu jika ada seseorang yang menyakiti mu aku akan menghajar nya" Ishita memeluk ibunya dengan berjanji

"Ishita..."mata ibu Ishita berkaca kaca dan memeluk Ishita

Semua yang berada disana tersenyum melihat ibu Ishita kembali hidup

"Oh iya Ishita, apakah aku tidak mendapatkan pelukan setelah melindungimu?:3" ucap Mia

"Oh iya baiklah" Ishita mau berpelukan dengan nya

"Aah~  sangat nikmat~" ucap Mia dengan wajah yang merah

Ishita pun kaget karena Mia mengatakan itu dan pipi Ishita mulai memerah juga

"Baiklah Ishita aku akan pergi, dan suatu saat kau akan menjadi miliku seutuhnya" Mia pergi dengan ketawa jahatnya

Namun Ishita tidak peduli karena yang terpenting ibunya kembali hidup dan dalam perjalanan pulang..

"Aahh~ senja yang indah" Mia berjalan sembari menengok ke arah matahari terbenam

Tak lama kemudian dia melihat ada sekumpulan remaja SMA yang membully anak perempuan sd dan melakukan pelecehan kepada anak sd itu

"Wah, permainan yang cukup bagus, kenapa kalian tidak menggunakan tubuhku saja, bukanya tubuh ku lebih mantap daripada anak itu?" Mia merayu mereka dengan tujuan lain

"Wah dia anak smp ini cok"

"Smp mana kau"

"Pasti mantep niih"

"Wah wah, jumlah kalian ada berapa?" Ucap Mia

"Jumlah kami ada 5 orang" ucap anak sma itu

"Hai kemarilah kamu" Mia memanggil bocah sd itu

"Namamu siapa?" Ucap Mia dengan tersenyum pada bocah sd itu

"Namaku?, namaku Archeri Lyna"

"Nama yang indah, bisakah kamu duduk dibangku belakangku dan menutup matamu 5 menit?, aku ada kejutan untukmu lyna" ucap Mia dengan mengelus kepala Lyna

"Baiklah, 5 menir ya?"

"Iya sayang" Mia mencium bocah sd itu

Bocah sd itu pun berlari menuju bangku yang Mia suruh dan menutup matanya

"Bisa dimulai kah? Bocah smp?!" Kata salah satu orang disitu

"Bukanya dijalan raya bisa kelihatan orang ya?, bagaimana kalo kita di gang kecil itu?" Ucap Mia

"Wah, nabsunya kamu gede juga gass lah" anak sma itu tidak sabaran dan...

"Aaaarrrrrrrrghhhh"

"Tidak jangan eurgh"

"Toloooonggg!!!"

3 orang dari mereka berhasil di hisap oleh kekuatan dari Mia

"Ampuni aku ampuni aku tolooong" Mia menodongkan pedangnya pada orang itu dan menusuk mulutnya dengan pedang hingga tembus ke perutnya

"Kabooorrrr"salah satu dari mereka hampir kabur dari Mia namun semua itu sia sia

"Percuma saja, kau sudah berada dalam pengaruh kekuatanku, kau akan terus berlari tanpa henti jika kau melewati pembatas itu kau akan tersiksa karena tidak bisa berhenti berlari maka tetaplah disini" Mia menodongkan pedangnya

"Ada apa? Kau takut?" Mia kebingungan

"Bukanya kau sendiri yang melakukan pelecehan kepada anak sd itu?"

"Ini adalah balasan karena kamu sudah mengotori tubuh anak sd itu"

"Bagaimana ya?, kenikmatan dunia itu hanya sementara jika kau tau,namun kematian dapat menentukan jalan berikutnya dari alur yang dibuat tuhan untuk kita, aku tidak keberatan jadi pembunuh asalkan niatku untuk patuh kepada tuhan tidak pudar" Mia mengatakan itu dengan mencekik salah satu anak SMA itu

"Selamat datang, di dunia yang penuh keputus asaan akankah tuhan memaafkan tindakanmu" dan plesrrttt terdengar leher dari anak SMA itu hancur lebur

"Baiklah waktunya regeneration" Mia pun meregenerasi dirinya

"Aktiflah portal" Mia mengaktifkan sebuah portal dan mengambil sesuatu

"Kok lama banget sih udah 10 menit lo hmmm'(" Lyna seakan dibohongi

"Eeh maaf menunggu hehe" Mia pun berlari padanya dan menyembunyikan hadiah di belakang punggungya

"Lyna, aku punya hadiah untuk kamu" Mia tersenyum pada Lyna

"Eeh benarkah?" Lyna terlihat sangat senang

"Tutup matamu dan hitung 1 sampai 3 ya?" Mia terlihat sangat tidak sabar

"Baiklah, satuu, duaa,tigaa" Lyna sudah selesai berhitung

"Tadaaaaa, ini adalah anak kucing, lucu bukan?" Mia terlihat sangat senang bertemu denganya

"Waaah sangat lucuuu''

Dan mereka berdua duduk bersama diatas kursi itu

"Oh iya siapa nama kakak"

"Panggil saja Mia"

"Baik kak Mia"

"Anak baik" Mia mengelus kepala Lyna

"Kak, kemana anak anak SMA itu pergi"

"Mereka kakak laporin ke orang tua mereka"

"Ouh mereka dimarahin ya kak?"

"Iya"

Dan mereka pun saling berbincang bincang

"Oh iya Lyna, kamu punya keluarga atau tidak?"

"Tidak" ucap Lyna

"Hah?!, maaf kakak menanyakan hal itu"

"Tidak apa apa, lagi pula aku sudah tidak mempunyai keluarga saat kelas 3 SD" ucap Lyna sambil menatap langit senja

"Sekarang kamu kelas 6?"

"Iya kak"

"Kamu mau gak punya kakak?" Ucap Mia

"Apakah boleh jika aku menjadi adikmu"

"Bukan adik kakak tapi adik dari teman kakak, dia seorang remaja yang tampan aku sangat menyuakinya dia terilihat seperti bulan bagiku"

"Antarkan aku padanya dong kak" Lyna menerimanya

Sesampainya dirumah Ishita Lyna berbicara kepada Ibu Ishita terlebih dahulu, dan Ibu Ishita menerimanya

"Ishita... Ibu punya kabar baru."

"Aargh ada ap-"

"Huaa, dia siapa?" Ishita kaget dengan kedatangan Lyna karena Ishita habis bangun tidur

"Selamat sore kakak" Ucap Lyna dengan tersenyum