"Ra."
"Ya."
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
"Tentu saja."
"Apakah kamu masih mencintai Sandro?"
"Kau bertanya begitu to the point." Aira tergelak, karena berna-benar tidak menduga Jake akan menanyakan hal itu kepadanya.
"Kenapa kau tidak bertanya apakah aku masih mencintaimu?"
Kali ini Jake yang terkekeh. Lelucon yang dikatakan Aira benar-benar mencerahkan hatinya
"Sudah menjelang magrib, sudah waktunya kita pulang. Tak baik ibu hamil magrib-magrib berada di luar rumah, apalagi di dermaga."
"Kau benar, mari kita pulang.Oh iya, tadi ke sini pakai apa, ya."
"Aku bawa mobil."
"Kalau begitu aku akan hubungi Pak Hamdani, supaya dia tak perlu menjemputku ke sini."
Di bawah lampu bergaya eropa yang memancarkan cahaya temaram, mereka meninggalkan pinggiran dermaga.
Mereka yang pernah menjadi sepasang hati dalam sebuah ikatan janji.
Mereka yang dulu juga pernah menjadi sepasang jemari yang saling menggengam. Namun kemudian berubah menjadi sepasang belati yang saling menikam.