"Saya, jadi tersanjung dengan kebaikan hati Pak Robert." Jake terharu, merasa begitu dihargai.
"Tak banyak yang memiliki kemampuan seperti Pak Jake. Jadi, tak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak menerima Bapak."
"Ah, Pak Robert terlalu menyanjung saya," jawab Jake tersipu.
Lelaki bertubuh tambun itu terkekeh. perutnya yang bulat berayun-ayun mengikuti irama tawanya.
"Mari bersulang untuk kembalinya Pak Jake di tengah-tengah kita." Robert mengangkat gelas minumnya.
Jake dan beberapa manager yang diundang Roberti ke ruangannya juga melakukan hal yang sama.
"Demi maju dan berkembangnya perusahaan kita." kata mereka serempak.
Orang yang paling bahagia saat Jake mengabari hal itu adalah Sartika.
Hatinya bangga begitu tahu perusahaan yang sama mau menerima anak lelakinya untuk kembali bekerja di sana.
Jake sendiri belum mengatakan hal itu kepada Aira. Akhir-akhir ini Aira lebih banyak berkegiatan di luar rumah bersama Hendri.