Suatu hari, Godam beruntung. Ia terpilih menjadi wakil tokoh muda desa untuk mengikuti seminar pengkaderan pemuda berkarakter.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, pemerintah membiayai perjalanan Godam mengikuti seminar yang diadakan di ibu kota.
Di dalam seminar itulah Godam bertemu Hartini, cinta pun menyapa hati keduanya.
Hartini juga seorang buruh yang bekerja di sebuah pabrik sepatu rakitan.
Dia seorang aktifis yang vokal dalam memperjuangkan hak buruh perempuan. Secara pikiran mereka merasa cocok satu sama lain.
Godam tak punya siapa-siapa lagi di kampungnya. Bagaimana dengan Rahimah?
Sejak terjerumus ke lembah hitam, Rahimah telah memilih menjadi peliharaan germo di Taleju Pekanbaru.
Jadi? Tak kembali pun dia ke kampung halamannya, tak ada seorang pun yang akan merasa kehilangan.
Saat gadis itu minta dilamar, Godam bagai tak punya pilihan. Bersama Hartini, Godam kemudian menetap di ibu kota.
***