LANGIT Yogjakarta mendung, awan hitam bergulung-gulung. Bima memacu kendaraan, berkejaraan dengan waktu.
Hari itu ia sengaja pulang lebih awal. Bima ingin mengunjungi mamanya di Jakarta. Lelaki itu sengaja memesan tiket kereta api, bukan tiket pesawat terbang seperti biasanya.
Cuaca buruk adalah alasan keengganannya untuk menggunakan transportasi udara. Sebenarnya bukan itu alasan mendasar yang menyebabkan Bima enggan membeli tiket pesawat.
Berita-berita soal penerbangan yang gagal dan berakhir tragis belakangan ini, sedikit banyak ikut andil dalam menyurutkan nyali lelaki itu.
Sementara waktu biarlah begini dulu. Melewati malam di atas kereta api yang nyaman toh, bukan pilihan yang buruk.
Bima sengaja memilih perjalanan di malam hari, setidaknya dia bisa istrirahat dengan lebih sempurna.
Tak satu pun peristiwa di sepanjang perjalanan itu yang bisa dikenangnya, selain soal penumpang yang penuh sesak.