"Apakah kamu bisa mengenali objek dengan foto yang tadi kukirim?" tanyanya pada si pria asing.
"Bisa, Bos. Tapi ingat ya, Bos. Aku ingin dibayar profesional untuk pekerjaan ini." Si Lelaki nampak tersenyyum licik.
"Setengah bayar di muka, sisanya setelah pekerjaan selesai." Sandro menegaskan penawarannya.
"Deal kalau begitu, Bos." Senyuman licik kembali menukik di ujung bibirnya.
"Aku ingin kamu bermain cantik. Buatlah kejadiannya seperti kecelakaan yang sama sekali tidak disengaja."
"Jangan khawatir soal itu. Aku akan mengatur semuanya senatural mungkin." Si pria berjanji.
"Pastikan korbanmu benar-benar lumpuh. Ingat ...! Aku hanya ingin dia kehilangan bayinya, bukan nyawanya." Sandro memberi batasan.
"Baik, Bos," jawab lelaki itu dengan penuh keyakinan.
Sandro tersenyum puas. Rencana yang telah diaturnya dengan lelaki bayaran itu akan dilaksanakan sore ini, di rumah Diana.
Sudah tak sabar rasanya Sandro ingin mendapat laporan dari keberhasilan kerja lelaki bayarannya.
***