Sandro ingat kalau Aida selalu menyimpan backup kunci rumah di bawah pot bunga di dekat jendela. Digesernya pot itu, dan ia segera menemukan yang sedari tadi dicarinya.
Begitu berhasil masuk ke dalam rumah, Sandro menemukan kesunyian yang sama. Semua masih seperti tadi.
Tak ada seorang pun di rumah itu. Kemana Aila? Kemana Aida? Sandro meneruskan langkah hingga ia sampai di depan kamar.
Pintu kamar tidur itu ternyata terpentang lebar. Di lantai alat kosmetika istrinya nampak begitu berantakan. Banyak botol yang pecah. Bubuk dan cairan make-up berceceran di mana-mana.
Ada apa ini? Mana Aila ? Untung Sandro tak membuka sepatu saat masuk rumah. Dengan leluasa ia berjalan di atas pecahan kaca dan tumpahan minyak serta cairan di lantai.
Mata Sandro segera saja bertemu dengan sosok Aila yang terduduk di lantai kamar mandi. Tubuhnya bersandar di dinding, cahaya mata wanitanya begitu redup saat mencoba mengangkat muka.
"Aila, apa yang terjadi padamu?"