Lama Aida termenung, dalam menungnya samar-samar telinga perempuan itu menangkap percakapan di dalam kamar.
Namun tak berapa lama setelah itu suasana terdengar begitu hening. Gantian Ponsel Aida yang sekarang berdering.
Nama Diana nyata tercetak di layar biru ponselnya. "Ibu Aida di mana sekarang?"
"Saya masih di rumah Mbak Aila, Bu." Suara Aida terdengar begitu kaku.
"Sekarang di mana wanita itu?" Diana geram mendengar cara Aida menjawab pertanyaannya.
"Tadi mbaknya langsung masuk kamar, begitu sampai di rumah, Bu."
"Tolong sebutkan alamat lengkap tempat tinggal wanita itu, Bu."
"Anu—eh, ehm, Saya...," Aida menjadi serba salah dipaksa seperti itu oleh Diana.
"Bu Aida tenang saja, saya tahu apa yang akan saya lakukan. Saya tidak akan mengacau. Saya Cuma ingin tahu siapa wanita itu."
"Baiklah, Bu." Aida makin ciut nyali karena suara Diana yang penuh tekanan.
Aida akhirnya memberitahu alamat lengkap di mana dia sekarang berada bersama Aila.