"MAMA ingatkan sekali lagi Sandro, persoalan Aira ini bukan persoalan main-main."
"Apalagi sih, Ma. Bukankah aku sudah mengikuti semua keinginan Mama?"
"Mengikuti? Kalau kamu mengikuti keinginan Mama, tentu saat ini kamu masih bersama Aira, dan wanita itu tidak berakhir seperti sekarang ...!"
"Sudahlah Mama. Aku muak harus membahas ini setiap waktu."
"Lalu apa yang tidak membuat kamu muak? Wanita itu...!"
Brian terkesima menyadari satu hal. Apakah Diana tahu kalau Sandro sudah menikah lagi?
Lalu apa maksud Diana untuk tetap mendekatkan Aira dengan Sandro. Apakah Diana tetap ingin menjadikan Aira sebagai menantunya?
"Aku tidak mau bertengkar lagi, Ma."
"Sandro benar, Ma. Apa pun masalahnya, jangan sampai ada debat terbuka. Kamu bisa mencari waktu dimana kita duduk bersama untuk mencari solusinya."
Mendengar Brian ikut menyela pembicaraannya dengan Sandro, Diana terdiam seketika. Brian lega, karena Diana masih mau mendengar kata-katanya.