SANDRO turun tepat di ITC Mangga Dua . Ia berencana melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sengaja memang Sandro menggunakan angkutan umum, supaya dapat mengulur waktu, sembari menikmati kesemrawutan ibukota.
Menunggu waktu ashar tiba, Sandro hanya berjalan kaki dengan santai, menuju masjid Nurul Abrar yang terletak di tepi timur kawasan Mangga dua Jakarta Pusat.
Masjid Nurul Abrar sebenarnya sangat mudah dicapai dengan menggunakan transportasi umum. Tapi Sandro lebih memilih berjalan kaki saja ke sana.
Dari lantai dua, di sebelah tenggara mesjid, Sandro berdiri menikmati pandangan lalu lintas ibu kota.
Tak jauh dari sana terdapat pula Gereja Sion dan Patung kuda. Sandro baru kembali ke ruang dalam mesjid begitu kumandang adzan mulai bergema.
Selesai menunaikan ibadah sholat ashar barulah lelaki itu membenah dan sedikit mematut diri di depan kaca.
Pukul 16.45, Sandro sudah berdiri di depan ITC Mangga Dua, kembali dihubunginya nomor ponsel Aila.