SANDRO tak menduga Aira nekad keluar dari kamar pada detik itu juga. Dia ternganga saat melihat wanita itu keluar sambil membanting pintu.
'Hei..., bukankah dia masih berantakan ...?' batinnya setengah tak percaya
Meski amarah belum sepenuhnya hilang dari hati Sandro, namun memikirkan reaksi orang-orang melihat penampilan Aira ...? Sedikit banyak hal itu mengganggu pikirannya juga.
Sandro bergegas menyusul. Namun begitu keluar dari kamar, ia hanya menemukan lorong panjang yang kosong, dan pintu-pintu kamar yang terkunci.
Benarkah Aira sanggup melarikan diri hanya mengenakan pakaian tidur acak-acakan tanpa alas kaki ...?
Apakah dia senekat itu ...? Apakah sikapku yang terlalu menyakitinya yang memicu kenekatan itu...?
Sandro ingat kalau dia tanpa sengaja telah mendorong tubuh Aira dengan kakinya. Sandro sama sekali tidak merasa menendang Aira.