Rasa panik tiba-tiba menyergap Aira. Ia berusaha membalikkan tubuh bermaksud kembali ke villa. Karena gerakan yang tiba-tiba dan tergesa kakinya malah menginjak ujung gaun tidurnya sendiri.
Tubuh Aira limbung dan tak pelak lagi, ia pun jatuh ke dalam kolam yang airnya terasa sangat dingin sampai ke tulang.
Saat tubuhnya melayang ke dalam kolam dan langsung terbenam, gadis itu sama sekali tak sempat berteriak.
Aira gelagapan karena ia tak bisa berenang. Berkali-kali mulutnya menelan air. Bukan cuma mulut, hidungnya pun perih karena kebanyakan terhirup air.
Mau menangis rasanya saat tak satu pun yang bisa dia gapai untuk bisa membantu mencari pinggiran kolam, sementara dada gadis itu mulai sesak kehabisan udara.
Menyaksikan kejadian yang tiba-tiba di depan matanya, sejenak membuat Jake terpana, tapi hanya sekejap.