Begitu awalnya persahabatan itu terjalin. Pustaka lengkap di kosan Kanaya, membuat Aira tak pernah kesulitan mencari referensi setiap kali ada tugas yang diberikan dosen kepadanya. Benar-benar hubungan persahabatan yang sangat mutualisme.
Makin hari hubungan keduanya makin tak terpisahkan, dimana ada Aira pasti di sana ada Kanaya.
Kanaya royal dengan buku, Aira royal dalam mentraktir sabahat tuanya itu. Setiap kali selesai mengambil honor menyanyi, tak lupa mereka merayakannya dengan berburu kuliner se antero kota.
Sekarang Aira melihat Kanaya tiba-tiba datang mencarinya. Untuk saat ini tak ada yang lebih membuat Aira bahagia selain pertemuan ini.
Kanaya itu sudah Aira anggap sebagai kakak, begitu pula sebaliknya. Kanayasudah menganggap Aira sama seperti adik sendiri.
Bila rahasia Kanaya ada pada Aira, sudah bisa dipastikan pula, kalau semua kisah suka dan duka Aira pun dititipkannya kepada Siska.
"Apa kabarmu?" tanya Siska, sambil meraih Aira ke dalam dekapannya.
