AIRA yang manyun menjawab dengan suara kesal tiada terperi. "Soal Hijab lah, Tan. Dia nggak terima kalau Aya mengenakan hijab."
"Bukan cuma itu saja, Om Edwin juga memaksaku untuk tetap menyelesaikan semua kontrak yang sudah ditandatanganinya dengan beberapa klien." Wajah gadis itu makin merengut.
Valeria mengerutkan dahi, "Memangnya selama ini Edwin tidak pernah menginformasikan semua kontrak-kontrak yang telah diterimanya kepadamu."
"Huh! Tante seperti nggak tahu Om Edwin saja. Sukanya cuma main comot para penyanyi, di waktu-waktu yang kadang kita tak siap sama sekali."
"Wah, kalau begitu sudah saatnya kamu mulai kerja secara profesional." Valeria memberi dukungan kepada ponakannya itu.
"Maksud Tante?"
"Ya, bilang ke Edwin, apa pun job kerja yang akan diberikan, harus jauh-jauh hari diinformasikan kepadamu. Sehingga kamu tidak selalu merasa dikerjai sama dia."
Penjelasan Valeria langsung ditanggapi Aira dengan wajah cemberut.