SANDI kembali ke rumah setelah kepergiannya yang begitu lama. Anak-anak yang sudah begitu rindu kepada papanya langsung menyerbu.
"Papa...! Papa kemana saja! Kok nggak pulang-pulang."
"Ini Papa pulang sayang. Papa kangen kalian semua, tapi boarkan Papa istirahat dulu ya. Papa capek."
Ternyata memang tak mudah membalik-balikkan perasaan dengan cepat.
Kesedihan karena kehilangan membuat Sandi menjadi susah untuk membangun kegembiraan bertemu dengan keluarganya sendiri.
Laura sangat terkejut mendengar berita tentang kematian Hana. Namun, reaksi yang diperlihatkan istrinya tidak memberikan reaksi apa-apa pada lelaki itu.
Sandi sama sekali tidak datang untuk membujuk, saat Laura memperlihatkan kesedihannya dengan tangisan penyesalan yang benar-benar tulus.
Berkata sepatah kata pun lelaki itu tidak. Laura tak ingin mengusik. Dia tahu, dalam diamnya Sandi pasti menyalahkan dirinya atas semua keadaan yang menimpa Hana Aura.