SANDI menyentuh pundak istrinya perlahan seraya menyodorkan ponsel di tangannya.
Hana menoleh dan berusaha menerima ponsel yang diulurkan suaminya dengan wajah penuh tanda tanya.
"Buat aku?" Hana menunjuk dadanya.
"Ya," jawab Sandi dengan mulut penuh senyum.
"Dari siapa?" tanya Hana lagi.
"Jawab saja," Sandi berahasia, tapi wajahnya terlihat berbinar. Hana angkat bahu dan mendekatkan ponsel Sandi ke telinganya.
"Halo?" Lalu wajah Hana terlihat memucat.
Sandi mengerutkan dahi. Namun dia tak bisa mendengar apa yang diucapkan Laura sehingga Hana bereaksi seperti itu.
"Selamat sore, Han," suara di seberang begitu dihafal Hana.
"Sore. Ini dengan siapa?" tanyanya asal.
"Aku Laura." Suara di seberangnya menjawab.
Tidak diberitahu pun aku tahu dan hafal benar dengan suaramu, wahai wanita yang telah begitu menyakiti hatiku, batin Hana.