SIANG ITU Hana baru saja selesai menerima telepon dari Hendra. Seperti biasa, Hendra secara rutin selalu melaporkan kegiatan sanggar padanya.
Hana bermaksud menutup pintu, ketika sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Merasa tak kenal dengan mobil itu, Hana hanya berdiri menunggu.
Dari dalam mobil keluar seorang wanita berjilbab warna ungu, bajunya juga ungu dengan kembang-kembang kecil di sekitar lengan dan dadanya.
Wanita itu memakai kaca mata hitam yang cukup lebar, kulitnya sawo matang, tubuhnya semampai dan padat berisi.
Dulu tubuh Hana juga sintal dan berisi, tapi posturnya lebih mungil dibanding wanita ini. Sekarang saja Hana terlihat jauh lebih kurus.
Tekanan bertubi yang menimpa hidupnya, terus terang berpengaruh pada pola makan dan kondisi kejiwaan Hana. Hal ini sangat berdampak pada bobot tubuhnya yang menurun drastis.
Tapi bila diperhatikan, sebenarnya dengan tubuh langsing seperti sekarang, Hana malah terlihat seperti peri mungil yang cantik.