Chereads / SHE / Chapter 76 - TITIK NADIR

Chapter 76 - TITIK NADIR

TIDAK ada yang tahu, apa yang dikehendaki Allah atas jalan kehidupan. Kapan matahari terbit dan kapan tenggelam. Ada bintang yang gemerap di langit dan matahari yang benderang menerangi siang.

Hujan yang turun ke bumi kemudian membasahi tanah, mengaliri persawahan dan mengisi sungai-sungai kosong, hingga alirannya beriak sampai jauh menuju lautan lepas.

Bumi yang berputar, gunung-gunung yang memberi kesejukan, pantai-pantai yang dipenuhi pasir landai dan hangat ketika tersentuh telapak kaki.

Di selasar rumah sakit, seorang lelaki nampak gelisah. Sebentar dia duduk di kursi tunggu, sebentar kemudian dia berdiri.

Adakalanya dia terlihat mondar-mandir di depan pintu gawat darurat yang terkunci rapat.

Dia adalah Sandi Lakaran. Sementara di deretan bangku tunggu yang lain.

Tak jauh dari tempat itu, Hendri dan Selli terlihat pula duduk dengan mata setengah mengantuk.

Tak ada pembicaraan, semua orang seperti sengaja menahan diri dengan pikiran masing-masing.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag