Haikal baru kembali dari rumah sakit sekitar jam dua belas siang, diluar perkiraannya sendiri yang akan bisa kembali sekitar jam sepuluh. Kesehatan orang-orang sepertinya tengah banyak memburuk, terbukti dari antrean panjang di rumah sakit hari ini.
Usai shalat Dzhuhur, Haikal dan Adri langsung menuju auditorium, sesuai janji Haikal tadi pagi. Auditorium itu sepertinya sudah ramai, sampai sayup-sayup suaranya terdengar keluar.
"Seramai ini kah kalau weekend?" Haikal merangkul Adri yang berjalan menaiki tangga selangkah dibelakangnya. Adri hanya tersenyum simpul, "Mungkin. Apalagi kemaren kan baru diroasting abis-abisan, melepas stressnya mungkin baru bisa hari ini," ujarnya.
"Kamu gak setuju ya kalau Kakak force mereka kayak gitu?" tebak Haikal.
Adri menghela nafasnya sejenak, "Sebetulnya gak terlalu. Tapi di satu sisi Aku juga paham, tujuan Kakak beda sama tujuan Aku. HSL itu bukan SP, dan SP bukan HSL meski Kita satu atap," ujarnya, selalu bijaksana.