Iqbaal berlarian menghampiri Saheera yang baru saja muncul menyeret koper besarnya di terminal kedatangan. Layaknya supir taksi profesional, Iqbaal mengambil alih seluruh bagasi Saheera kecuali tas ransel kecil yang tetap dikenakannya. "Welcome back, girl!" ujarnya menyapa sumringah. Saheera hanya terkekeh, "Thanks, my man."
Keduanya lantas berjalan beriringan menuju basement tempat Iqbaal memarkirkan mobilnya. Kembali tak sengaja mereka melakukan airport date seperti waktu itu. Ah, rasanya baru sebentar Iqbaal pergi ke Amerika, dan kini mereka sudah berkumpul kembali di Indonesia.
"Pusing gak? Jet lag? Kamu gak transit kan?" Iqbaal membuka bagasi mobilnya, memasukkan barang Saheera satu per satu dibantu si empunya. "Kalau jet lag kenapa, kalau pusing kenapa?"
Iqbaal tersenyum simpul seraya menutup pintu belakang mobilnya itu, "Kamu pasti mikir treatment Aku bakal beda kalau Kamu menjawab iya dan kalau Kamu menjawab tidak. Bener gak?"