Jam lima pagi, seperti biasa Dhaiva sudah bangun dan beraktivitas. Usai beribadah, Ia tak sekedar menyiapkan keperluan kuliahnya hari ini, tetapi ada Wina yang perlu diurus tentu saja. Meskipun ada seorang baby sitter, Dhaiva yang paham soal parenting itu tak semerta-merta menyerahkan segala urusan itu padanya, terutama yang berkaitan dengan kepedulian emosional. Setiap pagi, Riri ditugaskannya di dapur, membuatkan bekal dan sarapan untuk mereka, sementara Dhaiva mengurus Wina mulai dari membangunkan sampai mengantarnya ke beranda untuk berangkat sekolah.