Seorang pria berpakaian formal membukakan pintu utama sebuah gedung dua lantai bergaya minimalis-futuristik, mempersilakan Manty dan Dania untuk masuk dan melihat-lihat ke dalam. Pria itu tampak antusias, karena akhirnya kembali menemukan calon pembeli unit gedung yang sudah susah payah Ia promosikan. Gedung bergaya tidak biasa itu agak sulit terjual, karena tak begitu banyak warga Jakarta yang menyukai gaya arsitektur unik.
Manty dan Dania yang selalu mempunyai jiwa seni melihatnya sebagai peluang untuk mempromosikan studio film dan musik yang mereka bangun sejak lulus SMA bersama tiga orang lainnya. Nyentrik berarti bisa menjadi pusat perhatian, dan banyaknya perhatian dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Sederhana saja prinsip pemikirannya.