Anjani menutup kembali pintu kamarnya usai mengambil apel potong di dapur. Agak terburu Ia melangkah, khawatir Jerry yang berada di ruang rapat virtual menunggu terlalu lama. Hari ini bukan pertemuan biasa, melainkan sesi bimbingan essay khusus Anjani untuk persiapan beasiswanya tahun depan. Maka ini adalah waktu yang sangat berharga, karena Jerry bukan orang yang punya waktu santai meski akhir pekan. Tak hanya itu, modenya sangat serius jika tengah memeriksa essay, sudah cocok menjadi dosen menurut Anjani.
"Kak Jerry, makan buah …" Anjani menunjukkan potongan apel dalam mangkuk. Jerry hanya tersenyum dan mengangguk, rupanya Ia belum selesai mereview essay. "Makan yang sehat ya, jangan jajan McDonalds terus, sesekali aja," ujarnya.
Anjani hanya mengangguk sembari mengunyah apelnya. Itu adalah nasihat standar Jerry untuk kesehatannya. "Gimana, Kak? Banyak banget kekurangannya ya?"