Saheera melipat sajadah dan mukenanya setelah shalat Maghrib dan mengaji sekitar setengah jam. Kebiasaannya saat petang memang tak jauh jauh dari sajadah dan Al-Quran sejak dulu. Agak terburu Ia mengenakan hijab instannya karena seseorang mengetuk pintu kamar. Dari suaranya sih itu Javier. Tumben sekali Ia sudah pulang, biasanya baru kembali sekitar jam sepuluhan, pikir Saheera.
"Iya, kenapa, Jav?" tanya Saheera langsung begitu membuka pintu.
"Itu, ada Reza di bawah, nyariin Lo katanya."
"Hah? Ngapain Reza kesini? Tumben amat?"
Saheera menutup pintu kamarnya dari luar, berjalan beriringan dengan Javier menuruni tangga, "Udah lama dia, Jav?"
Javier menggeleng, "Belum, dia kesini bareng Gue tadi, kebetulan ketemu di kampus pas Maghrib mau pulang."
"Oh."