Iqbaal menaruh tumblr milik Saheera yang sudah diisikannya dengan air mineral di meja ruang tengah. Seperti biasa saja mereka tengah mengobrol santai sore-sore menjelang maghrib, bersama yang lain di tempat lain. Suasana asrama sudah lebih baik dari sebelumnya, karena setidaknya mereka tidak saling mengurung diri.
"Bang, udah submit aplikasi tes universitas?" tanya Saheeera.
Iqbaal menggeleng, seraya mengunyah biskuit camilannya, "Belum, masih ada dokumen yang belum difinalisasi soalnya."
"Oh gitu. Fix ITB? SITH?" lanjut Saheera.
Iqbaal mengangguk, "Iya. Cuma belum nentuin program studi sih, lumayan banyak pilihan di SITH. Proposal penelitian skripsi juga belum jadi penuh," ujarnya.
"Loh, gimana Kamu mau bikin proposal skripsi kalau belum tau mau masuk prodi mana?" Saheera heran, ikut mengambil biskuit di dalam toples. Belakangan mereka semakin santai saja, sampai tak malu-malu mengangkat kaki ke atas sofa seperti itu.