Canggung rasanya tidak cukup untuk mendefinisikan situasi terkini diantara Saheera dan Tiara yang tiba-tiba berada dalam satu ruangan. Sebelumnya hanya Tiara saja yang ada di ruang belajar itu, lalu Saheera datang dengan tujuan belajar sebagaimana mestinya. Alih-alih menghindar, Saheera malah lanjut saja pada tujuannya, bahkan tak sungkan duduk berhadapan dengan Tiara.
Saheera bukannya tidak peka, gadis itu paham sekali kalau Tiara masih sangat canggung padanya usai insiden yang melibatkannya dan Iqbaal seminggu lalu. Motivasinya mendekat tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki silaturahmi yang terputus dari batas wajar yang disebut agama; tiga hari. Bukankah itu tidak baik?